Jumat, 07 April 2017

Sejarah Pramuka



Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang mempunyai arti kaum muda yang suka menghasilkan karya. Di Indonesia, penggunaan istilah “Pramuka” resmi digunakan pada tahun 1961.
Sebenarnya, gerakan pramuka sendiri telah ada semenjak penjajahan belanda dengan menggunakan nama kepanduan.Istilah penggunaan nama pramuka hanya dipakai di Indonesia saja, sedangkan di negara lain atau di dunia biasa menggunakan istilah Scout.
Gerakan yang juga dikenal Scouting atau Scout Movement ini mempunyai tujuan untuk membangun dan mengmbangkan para pemuda dari segi fisik, mental dan juga spiritual.
Sejarah pramuka di dunia dimulai pada 25 juli 1907 pada saat Lord Robert Baden Powell menjabat sebagai Letnan Jendral tentara Inggris, untuk kali pertama mengadakan perkemahan pramuka di pulau Brown Sea, Inggris selama kurang lebih delapan hari.
Kemudian pada tahun 1908 Baden powel menulis sebuah buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang memiliki arti pramuka untuk anak laki-laki.
Pada tahun 1912 dengan bantuan dari adik perempuan Baden powell yang bernama Agnes, maka terbentuklah sebuah organisasi pramuka untuk perempuan yang dikenal dengan nama “Girls Guides”.
Organisasi kepramukaan ini kemudian dilanjutkan oleh istri Baden Powell. Kemudian di tahun 1916 didirikanlah sebuah klompok pramuka siaga dengan nama CUB (anak srigala).
Pedoman kegiatanya berdasarkan dari sebuah buku yang dikarang oleh Rudyard Kliping dan buku tersebut berjudul “The Jungle Book”.
Kemudian di tahun 1918 Baden Powell membentuk Rover Scourt, yaitu sebuah organisasi pramuka bagi para pemuda yang telah memasuki usia 17 tahun.
Kemudian setelah 4 tahun yaitu pada tahun 1922 Baden Powell menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Rovering to Succes”. Buku ini menceritakan seorang pemuda yang harus menggayuh sampanya hingga menuju ke pantau bahagia.
Pada tahun 1920 untuk pertama kalinya diadakan jambore seluruh dunia. Selain itu, di tahun tersebut dibentuk juga dewan Internasional pramuka yang beranggotakan 9 orang biro dan biro pusat yang bertempat di London.
Biro pramuka putra mempunyai mempunyai kantor khusus di beberapa Negara sperti Nigeria, Swiss, Filipina, Costa Rica dan Mesir.
Sedangkan untuk putri ada beberapa kantor khusus yang ada di wilayah Amerika Latin, Sia Pasifik, Arab dan Eropa.
Jambore Dunia Pertama di laksanakan di Olympia Hall, London. Dalam acara tersebut diundang juga peserta dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell  diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World ).
·         Pada Tahun 1924 Jambore ke II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
·         Pada Tahun 1929 Jambore ke III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
·         Pada Tahun 1933 Jambore ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria
·         Pada Tahun 1937 Jambore ke V  di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
·         Pada Tahun 1947 Jambore ke VI di Moisson, Prancis
·         Pada Tahun 1951 Jambore ke VII di Salz Kamergaut, Austria
·         Pada Tahun 1955 Jambore ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris
·         Pada Tahun 1959 Jambore ke IX di Makiling, Philipina
·         Pada Tahun 1963 Jambore ke X di Marathon, Yunani
·         Pada Tahun 1967 Jambore ke XI di Idaho, Amerika Serikat
·         Pada Tahun 1971 Jambore ke XII di Asagiri, Jepang
·         Pada Tahun 1975 Jambore ke XIII di Lillehammer, Norwegia
·         Pada Tahun 1979 Jambore ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan)
·         Pada Tahun 1983 Jambore ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
·         Pada Tahun 1987 Jambore ke XVI di Cataract Scout Park, Australia
·         Pada Tahun 1991 Jambore ke XVII di Korea Selatan
·         Pada Tahun 1995 Jambore ke XVIII di Belanda
·         Pada Tahun 1999 Jambore ke XIX di Chili, Amerika Serikat
·         Pada Tahun 2003 Jambore ke XX di Thailand
Sejarah Pramuka  di Indonesia
Gagasan organisasi yang diciptakan Baden Powell tersebut, dalam waktu singkat telah menyebar ke berbagai Negara di dunia termasuk belanda. Di Belanda gerakan pramuka dekenal dengan istilah Padvinder.
Pada masa itu belanda yang sedang menguasai Indonesia juga membawa gagasan tersebut ke Indonesia. Dan akhirnya mereka juga mendirikan organisasi tersebut di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging / Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Dalam perkembanganya, para pemimpin gerakan nasional membentuk organisasi kepanduan dengan tujuan agar membentuk manusia Indonesia yang baik, tangguh dan siap menjadi kader pergerakan nasional.
Dalam waktu singkat mulai bermunculan organisasi-organisasi kepanduan yaitu JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon), JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery).
Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan dalam menggunakan istilah Padvindery. Maka K.H Agus Salim mengganti Padvindery menjadi Pandu atau kepanduan.
Setelah terjadinya Sumpah Pemuda, kesadaran nasionalesme semakin meningkat, maka pada tahun 1990 berbagai organisasi kepanduan seperti PPS (Panduan Pemuda Sumatra), PK (Pandu Kesultanan) bergabung menjadi satu dalam organisasi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia.
Pada tahun 1931 dibentuklah organisasi PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia), setelah itu pada tahun 1983 berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).
Pada masa penjajahan jepang di Indonesia, berbagai organisasi kepanduan dilarang. Maka banyak dari kalangan tokoh-tokoh pandu yang beralih dan masuk Keibondan Seinendan dan PETA.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, kembali dibentuk organisasi kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 dan menjadi satu-satu nya organisasi kepanduan pada saat itu.
Kemudian pada tahun 1961 organisasi kepanduan yang ada di Indonesia terpecah-pecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) pada tahun 1945 dan PKPI (Persatuan Kepanduan putri Indonesia).
Karena sadar akan kelemahan organisasi yang terpecah-pecah, pada akhirnya ketiga federasi tersebut memutuskan untuk bergabung menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia)
Menurut sejarah, pramuka indonesia lahir pada tahun 1961. Hal tersebut sesuai dengan Keppres RI No. 112 tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang panitia pembantu pelaksana pembentukan gerakan pramuka dengans usunan anggota seperti yang disebutkan Presiden pada 9 Maret 1961.
Hari pramuka diperingati pada tanggal 14 agustus 1961 karena hari dimana gerakan pramuka mulai diperkenalkan secara menyeluruh di wilayah Indonesia. Sehingga hari tersebut ditetapkan sebagai hari pramuka yang dirayakan dengan pawai besar. Sebelumnya presiden juga telah melantik Kwarnas, Mapinas dan Kwarnari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar